Rabu, 25 Oktober 2017

Kerajinan Bubur Kertas


     Alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan.
   
     Langkah-langkah membuat kerajinan bubur kertas
     Alat dan Bahan :
1.  Kertas Bekas
2.  Air
3.  Tepung Tapioka (kanji)
4.  Garam
5.  Baskom (wadah)
6.  Cat Poster
7.  Gunting

     Cara Pembuatan:
1.        Siapkan kertas bekas, robek/gunting kertas bekas menjadi potongan-potongan kecil,
2.        Masukan potongan kertas tersebut kedalam baskom/wadah, Kemudian beri air hangat sampai potongan kertas tersebut terendam
3.        Beri garam secukupnya, fungsinya mencegah kertas menjadi busuk selama direndam,
4.        Diamkan selama 1-2 hari hingga menjadi lunak,
5.        Setelah didiamkan kemudian peras bubur kertas tersebut (pisahkan kertas lunak dengan air),
6.        Buat lem dari tepung kanji, caranya campurkan tepung kanji dengan air lalu rebus hingga lengket seperti lem (berwarna bening),
7.        Tuangkan lem sedikit demi sedikit pada kertas lunak, lalu uleni hingga lem merata,
8.        Bentuk sesuai keinginan (bisa manual atau menggunakan cetakan),
9.        Jemur kerajinan bubur kertas tersebut, hindari panas matahari secara langsung,
10.    Setelah benar-benar kering cat kerajinan bubur kertas dengan cat poster agar warnanya cerah,
11.    Jemur kembali agar cat kering,

Contoh Kerajinan dari Bubur Kertas:

http://3.bp.blogspot.com/-Ep_0IjdZv9k/VlfqIaL1vnI/AAAAAAAAAAk/St63EeYrsMI/s320/IMG_20151127_111532.jpg
Tempat Pensil


http://4.bp.blogspot.com/-HcyqQToNlxM/VlfqK615eeI/AAAAAAAAAAs/ibhmWzYlV_c/s320/IMG_20151127_111358.jpg
Shaun The Sheep


http://2.bp.blogspot.com/-L4ncVeYuu1A/VlfqOGXD7kI/AAAAAAAAAA0/7lZGkfCt0ng/s320/IMG_20151127_110133.jpg
Tempat Pulpen/Hiasan

      Konsumen kertas daur ulang banyak dari kalangan industri kreatif misalnya sentra pengrajin pigura, percetakan undangan, sekolah-sekolah,dll. Mereka menciptakan sesuatu yang berguna dari kertas daur ulang. Latihan membuat bubur kertas daur ulang mulai banyak bermunculan. Ini merupakan bentuk kampanye kepada generasi muda untuk lebih bijak menggunakan kertas.

Contoh soal :
1.        Salah satu kerajinan bahan lunak yang menjadikan kertas sebagai bahan utamanya adalah...
a.       Bubur kertas
b.      Keramik
c.       Layang-layang
d.      Gerabah
e.       Pesawat mainan
2.        Berikut ini adalah contoh kerajinan dari bubur kertas adalah....
a.       Gerabah
b.      Keramik
c.       Boneka jerami
d.      Kotak tisu
e.       Hiasan lilin
3.        Bahan berikut yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bubur kertas, kecuali....
a.       Kertas Bekas
b.      Air
c.       Kayu
d.      Tepung Tapioka (kanji)
e.       Garam
4.        Salah satu ciri kerajinan berbahan lunak bubur kertas adalah
a.         Mudah didapat
b.         Sulit dibuat
c.          Harganya murah
d.         Mudah dibentuk 
e.         Bentuknya bagus
5.        Salah satu cara pengolahan kerajinan bahan lunak untuk membuat kotak tisu adalah....
a.         Bubur kertas
b.         Tanah liat
c.         Bahan lunak
d.        Serat alam
e.         Ragam hias
6.        Contoh dari kerajinan bahan lunak dari bubur kertas, kecuali...
a.         Hiasan berbentuk hewan
b.         Kotak tisu
c.         Vas bunga
d.        Gerabah
e.         Wajah seseorang
7.        Alat yang digunanakan dalam pembuatan bubur kertas adalah....
a.         Garam
b.         Air
c.         Baskom
d.        Tepung kanji
e.         Pewarna
8.        Pemberian garam dilakukan pada saat proses....
a.         Perendaman
b.         Pengeringan penyobekan
c.         Pewarnaan
d.        Pengemasan
e.         Penyaluran
9.        Langkah terakhir dalam pembuatan kerajinan bubur kertas adalah
a.         Perendaman
b.         Pengemasan
c.         Pengeringan
d.        Pendistribusian
e.         Pewarnaan
10.    Fungsi kemasan dalam kerajinan bubur kertas adalah....
a.         Melindungi produk agar tidak hancur
b.         Menambah nilai jual produk
c.         Menarik konsumen
d.        Pemasangan nama produk
e.         Menurunkan harga produksi

Menganalisis dan Memahami Break Event Point (titik impas)

     Assalamualaikum Wr. Wb
      alhamdulillah teman-teman semua. pada hari ini kita masih dapat menghirup nafas yang dierikan allah. pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Break Event Point (titik impas). semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat.
      BEP (Break Event Point) dapat kita artikan satu persatu. Break yang artinya patah, Event yang artinya kejadian, dan Point yaitu titik. Yang dapat diartikan suatu kejadian yang hancur. Dan dalam kata lain BEP atau titik impas ini merupakan suatu keadaan dimana kita tidak mendapat keuntungan ataupun mengalami kerugian.
    Dalam suatu usaha, ada yang namanya modal usaha. Dengan modal usaha berarti kita bisa menghasilkan suatu penjualan. Penjualan bisa menjadi suatu tujuan dalam memulai usaha. Untuk memulai usaha dengan menggunakan modal usaha agar tujuan kita tercapai. Namun, tentunya agar kita bisa berada di titik inpas, kita harus memperhitungkan antara modal usaha dengan penjualan kita. Dapat kita lihat seperti berikut:
Modal usaha = Penjualan
TC(total cost)=P(hargaperunit)×Q(quantity)
    Lalu ada pula rumus untuk mengetahui TC(total cost) yang kita keluarkan untuk menetukan berapa modal usaha keseluruhan kita. Dapat kita lihat pada rumus berikuy:
TC(total cost) = FC(biaya tetap) + VC(variabel cost)
    Lalu, setelah tujuan utama kita tercapai, tentunya selain tujuan itu, kita selanjutnya memiliki tujuan yang lebih tinggi atau banyak. Yaitu memiliki keuntungan dari hasil penjualan kita. Yaitu dengan rumus
TC-TC  = (P × Q) – (FC + VC)
             =Laba/ keuntungan
Contoh soal
Diketahui:
FC= Rp 40.000
VC=Rp 1,2/unit
P= Rp 2
Q= 10.000
Ditanya: Berpakah laba atau keuntungan yang diperoleh?
Jawab:
TC-TC = (P × Q) – (FC + VC)
            =(Rp 2 × 10.00) – ( Rp 40.000 + Rp (1,2 × 10.000)
            =Rp 20.000 – Rp 160.000
            =Rp 40.000
Jadi, keuntungan yang kita dapat yaitu sebesar Rp 40.000-, .
Untuk mendapat keuntungan dari penjualan kita, ada 2 hal yang sangat penting untuk mendapatkan keuntungan yaitu
  1.  Keuntungan dari penjualan
  2. Pengematan modal produk
Untuk hal pertama telah tercantum diatas. Lalu untuk hal ke 2, yaitu penghematan modal produk. Maksudnya, kita harus mengeluarkan modal sekecil-kecil mungkin, namun tetap mendapatkan jumlah barang yang sama dari sebelumnya. Kita bisa menggantikan pembelian bahan baku ataupun bahan lainnya dari usaha kita dengan dari yang kualitas tinggi atau kualitas 1, bisa kita gantikan dengan kualitas yang lebih rendah, yaiti kualitas 2 atau 3.
      sekian yang dapat saya sampaikan. kurang dan lebihnya saya mohon maaf. semoga postingan ini dapat menjadi amal jariyah bagi diri saya dan dapat bermanfaat bagi keperluan orang banyak,