Sabtu, 02 Desember 2017

ANALISIS PELUANG DAN POTENSI USAHA


11.   Apakah dasar pemetaan usaha potensi usaha produk kerajinan ?
Jawab : Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan. Pemetaan dapat didasarkan pada sektor unggulan dari setiap daerah.
22.  Apakah tujuan pemetaan potensi menjadi sangat penting ?
Jawab : Pemetaan sangat penting demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang mengedepankan kewilayahan dan pemerataan.
33.  Bagaimanakah metode dalam melakukan pemetaan potensi usaha produk kerajinan ?
Jawab : Metode yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik beratkan pada kekuatan (Strenght), dan kelemahan (Weakness), sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (Opportunity) yang ada dan yang akan datang serta ancaman (Threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.
44.  Bagaimanakah seorang wirausaha mengembangkan ide usahanya ?
Jawab :
-     Mengasah kreativitas dalam mengembangkan usaha kecil
-     Menciptakan tujuan yang jelas agar dapat menghasilkan ide yang jelas
-     Mempelajari kemampuan fundamental yang diperlukan
-     Fokus pada satu aktivitas kreatif
-     Keluar dari zona nyaman
-     Biarkan pikiran bebas berimajinasi
-     Mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan pengalaman
-     Motivasi non material
-     Memiliki ketekukan, semangat, kedisiplinan dan kegigihan dalam melakukan sesusatu
-     Percaya bahwa anda kreatif
-     Mengevaluasi ide-ide sendiri secara jujur
55.  Evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan perlu dipertimbangkan dalam pemilihan ide usaha kerajinan. Apa sajakah faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut ?
Jawab :
-      Pemilihan Jenis Usaha
-      Nama Usaha
-      Lokasi Usaha
-      Perizinan Usaha
-      Sumber Daya Manusia
-      Melakukan Survei Pasar
-      Memperhatikan Aspek Produksi
-      Aspek Keuangan

Rabu, 25 Oktober 2017

Kerajinan Bubur Kertas


     Alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan.
   
     Langkah-langkah membuat kerajinan bubur kertas
     Alat dan Bahan :
1.  Kertas Bekas
2.  Air
3.  Tepung Tapioka (kanji)
4.  Garam
5.  Baskom (wadah)
6.  Cat Poster
7.  Gunting

     Cara Pembuatan:
1.        Siapkan kertas bekas, robek/gunting kertas bekas menjadi potongan-potongan kecil,
2.        Masukan potongan kertas tersebut kedalam baskom/wadah, Kemudian beri air hangat sampai potongan kertas tersebut terendam
3.        Beri garam secukupnya, fungsinya mencegah kertas menjadi busuk selama direndam,
4.        Diamkan selama 1-2 hari hingga menjadi lunak,
5.        Setelah didiamkan kemudian peras bubur kertas tersebut (pisahkan kertas lunak dengan air),
6.        Buat lem dari tepung kanji, caranya campurkan tepung kanji dengan air lalu rebus hingga lengket seperti lem (berwarna bening),
7.        Tuangkan lem sedikit demi sedikit pada kertas lunak, lalu uleni hingga lem merata,
8.        Bentuk sesuai keinginan (bisa manual atau menggunakan cetakan),
9.        Jemur kerajinan bubur kertas tersebut, hindari panas matahari secara langsung,
10.    Setelah benar-benar kering cat kerajinan bubur kertas dengan cat poster agar warnanya cerah,
11.    Jemur kembali agar cat kering,

Contoh Kerajinan dari Bubur Kertas:

http://3.bp.blogspot.com/-Ep_0IjdZv9k/VlfqIaL1vnI/AAAAAAAAAAk/St63EeYrsMI/s320/IMG_20151127_111532.jpg
Tempat Pensil


http://4.bp.blogspot.com/-HcyqQToNlxM/VlfqK615eeI/AAAAAAAAAAs/ibhmWzYlV_c/s320/IMG_20151127_111358.jpg
Shaun The Sheep


http://2.bp.blogspot.com/-L4ncVeYuu1A/VlfqOGXD7kI/AAAAAAAAAA0/7lZGkfCt0ng/s320/IMG_20151127_110133.jpg
Tempat Pulpen/Hiasan

      Konsumen kertas daur ulang banyak dari kalangan industri kreatif misalnya sentra pengrajin pigura, percetakan undangan, sekolah-sekolah,dll. Mereka menciptakan sesuatu yang berguna dari kertas daur ulang. Latihan membuat bubur kertas daur ulang mulai banyak bermunculan. Ini merupakan bentuk kampanye kepada generasi muda untuk lebih bijak menggunakan kertas.

Contoh soal :
1.        Salah satu kerajinan bahan lunak yang menjadikan kertas sebagai bahan utamanya adalah...
a.       Bubur kertas
b.      Keramik
c.       Layang-layang
d.      Gerabah
e.       Pesawat mainan
2.        Berikut ini adalah contoh kerajinan dari bubur kertas adalah....
a.       Gerabah
b.      Keramik
c.       Boneka jerami
d.      Kotak tisu
e.       Hiasan lilin
3.        Bahan berikut yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bubur kertas, kecuali....
a.       Kertas Bekas
b.      Air
c.       Kayu
d.      Tepung Tapioka (kanji)
e.       Garam
4.        Salah satu ciri kerajinan berbahan lunak bubur kertas adalah
a.         Mudah didapat
b.         Sulit dibuat
c.          Harganya murah
d.         Mudah dibentuk 
e.         Bentuknya bagus
5.        Salah satu cara pengolahan kerajinan bahan lunak untuk membuat kotak tisu adalah....
a.         Bubur kertas
b.         Tanah liat
c.         Bahan lunak
d.        Serat alam
e.         Ragam hias
6.        Contoh dari kerajinan bahan lunak dari bubur kertas, kecuali...
a.         Hiasan berbentuk hewan
b.         Kotak tisu
c.         Vas bunga
d.        Gerabah
e.         Wajah seseorang
7.        Alat yang digunanakan dalam pembuatan bubur kertas adalah....
a.         Garam
b.         Air
c.         Baskom
d.        Tepung kanji
e.         Pewarna
8.        Pemberian garam dilakukan pada saat proses....
a.         Perendaman
b.         Pengeringan penyobekan
c.         Pewarnaan
d.        Pengemasan
e.         Penyaluran
9.        Langkah terakhir dalam pembuatan kerajinan bubur kertas adalah
a.         Perendaman
b.         Pengemasan
c.         Pengeringan
d.        Pendistribusian
e.         Pewarnaan
10.    Fungsi kemasan dalam kerajinan bubur kertas adalah....
a.         Melindungi produk agar tidak hancur
b.         Menambah nilai jual produk
c.         Menarik konsumen
d.        Pemasangan nama produk
e.         Menurunkan harga produksi